Wednesday, August 22, 2018

All About Officer Development Program (ODP) BNI Syariah

Setelah sekitar 8 bulan menjalani pelatihan Officer Development Program (ODP) Batch ke-6 PT Bank BNI Syariah, sepertinya adalah waktu yang tepat untuk saya memberikan sedikit cerita mengenai hal terkait. ODP di BNI Syariah adalah suatu program yang diperuntukkan bagi peserta untuk menempati posisi Account Officer, yang mana satu langkah lebih maju dari rekrutment kebanyakan yang berposisikan Staff. Lebih dari itu, hal yang sangat saya rasakan adalah ODP ini lebih ke program "kaderisasi" Bank secara keseluruhan. Hampir semua pemimpin yang menempati posisi strategis di Bank ini adalah mantan ODP di era-nya, terlebih ketika Bank ini adalah BNI Syariah, anak dari perusahaan BUMN dan salah satu Bank tertua di Indonesia, BNI 46.

Hal pertama yang harus banget diceritain dalam ODP ini adalah proses rekrutment nya. Secara keseluruhan, recruitment model BNI Syariah mengikuti model dari ODP BNI 46 yaitu Leaderless Group Discussion (LGD), Psikotes, Interview Psikolog, Interview dengan General Manager, Video Screening, Interview dengan Board of Director, dan Medical Check Up. Menurut saya aksi verbal kita lebih menjadi perhartian di proses rekrutmen ini dengan hampir semua tahap memerlukan skill komunikasi yang bagus, dan salah satu findings yang saya temui disini adalah semua teman ODP saya mempunyai dua kesamaan; pinter ngomong dan kelebihan pede. Dan satu hal yang memang menjadi tolak ukur lebih di BNI Syariah ini adalah your faith in Islam. Setelah proses seleksi yang cukup lama yaitu sekitar 5 bulan (agustus - desember), terpilihlah 66 orang dari (katanya) 21.000 pelamar yang masuk dalam ODP Batch 6 ini. Background kita sangat beragam yang mungkin bisa dilihat sendiri di lembar pengumuman di bawah ini.


Pelatihan kita dimulai dari pelatihan SAMAPTA dan Bela Negara di Sekolah Calon Perwira (SECAPA) TNI Angkatan Darat dan di Cikole bersama Daarut Tauhid. Indah dikenang tidak untuk diulang. Itu adalah kesan dan pesan saya selama pelatihan karena fisik dan mental yang memang lumayan di kuras saat itu. Setelah itu kita balik ke kantor pusat dan memulai Pelatihan Dasar Perbankan Syariah (PDPS) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) dan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Pengajar yang hadir menurut saya adalah orang kelas satu di field perbankan seperti Bapak Mulya Siregar mantan Pemimpin DEKS BI dan Bapak Yusman mantan Direktur Utama BSM. Kesan saya sangat positif karena pelatihan awal yang diberikan ini sangat bernilai tinggi, secara materi maupun non-materi.

Setelah itu, program ODP ini mengharuskan kita untuk melakukan in-class training di kantor pusat dan on-site training (OST) di kantor cabang. Modul pertama yang saya dapat adalah modul Funding dan dilanjutkan dengan modul Consumer. Di dua modul awal ini, kita diberikan kesempatan untuk OST di kantor cabang untuk mengetahui bagaimana dua element ini di eksekusi di lapangan, yang notabene BNI Syariah adalah salah satu Bank yang punya keunggulan lebih baik di sisi funding maupun consumer banking. Dua modul ini memakan waktu yang cukup lama yang berkisar 3 bulan, dan diakhiri dengan presentasi "Debrief" kita yang pertama. Debrief ini adalah ajang ODP untuk mengutarakan opini, masukan, dan gagasan ide mengenai modul yang dipelajari, langsung didepan para General Manager (GM), menjadi super deg-degan momen yang kita-kita tak akan pernah lupa.

Banyak lagi modul yang kita pelajari yang pada intinya hampir semua kegiatan divisi di BNI Syariah dipelajari dari mulai Treasury sampai Operational. Tapi pada akhirnya, salah satu modul yang paling kompleks dan menarik dihadapkan ke para ODP, yaitu modul Pembiayaan Produktif. Kenapa saya bilang kompleks dan menarik? Karena modul ini adalah nyawa dari program ODP, yang mana penempatan kita semua untuk kali pertama pasti di posisi SME Account Officer, atau bahasa industri nya adalah SME Bankers. Seluruh ilmu yang dipelajari sepanjang 8 bulan seakan diramu dalam satu modul ini, karena hal yang kita pelajari bisa dibilang sangat komprehensif mulai dari sisi sales, analisa kredit, analisa risiko, hukum, operational, compliance, dll. Setelah itu, ada OST di cabang selama 2 bulan yang mana kita dapat memilih cabang di seluruh Indonesia, jadi bagi kita-kita yang merantau bisa berpulang ke kampung halaman. Hal ini akan dilakukan Insya Allah minggu depan, maka dari itu saya meminta doa dari seluruh pembaca untuk kelancaran OST maupun keseluruhan karir kami di BNI Syariah. Amin.

Terakhir, kita akan dihadapkan dengan tugas terakhir yaitu "Kompre" yang mana hal ini semacam sidang skripsi diperuntukan untuk membungkus program ODP. Tulisan yang disajikan di kompre harus mengandung seluruh elemen di BNI Syariah sehingga membuat suatu karya yang komprehensif. Sebagai penutup, para ODP diharapkan untuk dapat ditempatkan di seluruh Indonesia, walaupun secara kemungkinan, kita tidak dapat ditempatkan di daerah Timur karena belum ada kantor cabang disana (Alhamdulillah). Kesiapan mental juga harus terus diasah karena ekspektasi untuk kami dengan pelatihan setahun penuh ini sangatlah tinggi, yang mengakibatkan jalur karir kami sangat beragam. Maka dari itu, menjadi ODP harus terus siap di tempatkan dimana saja, di posisi apa saja, dan di waktu kapan saja. Sekian.

No comments:

Post a Comment